Beberapa ahli teologia mengajarkan bahwa Alkitab benar-benar
diinspirasikan oleh Tuhan, dan mengungkapkan secara benar apa yang Tuhan
kehendaki untuk kita ketahui mengenai keselamatan—sekalipun demikian
ada beberapa hal kecil yang masih menjadi pertentangan. Misalnya saja
seorang ahli teologia berpendapat bahwa karya Roh Kudus dalam memberi
inspirasi pada Alkitab hanya membenarkan kejadian-kejadian selektif dan
ketepatan penyampaian dan penafsiran sebatas untuk mencapai kehendak
Allah pada umat manusia." (Dewey Beegle, Inspiration of Scripture, hal
190).
Bagaimanapun juga, kekristenan konservatif tetap berpendapat
bahwa Alkitab sangatlah akurat. Alkitab dapat berisi
pernyataan-pernyataan yang merupakan: (1) hal-hal yang dibicarakan; (2)
deskripsi-deskripsi non teknis; (3) hal-hal yang sukar dimengerti. Tapi
kesalahan aktual dapat dibagi ke dalam beberapa kategori lagi. Jika ada
kesalahan dalam Alkitab sekalipun itu kecil, maka Alkitab tak dapat
menjadi teladan kita dalam melakukan kebenaran. Saya menjadi standar
kebenaran itu, ketika saya menetapkan pernyataan Alkitab mana yang benar
dan yang mana yang salah. Dan jika saya tak dapat mempercayai Tuhan
untuk fakta-fakta seperti tanggal-tanggal dan ukuran (dimana saya dapat
menanyakan padaNya), mengapa saya harus berharap pada-Nya untuk lebih
jelas lagi dalam hal seperti dosa dan keselamatan (dimana saya tak dapat
bertanya pada-Nya)?
Alkitab tidak menggunakan kata “di dalam” tapi idenya adalah untuk mudah dimengerti
- Mazmur 19:8-10 - "Taurat Tuhan itu sempurna…Titah Tuhan itu tepat… perintah Tuhan itu murni…hukum-hukum Tuhan itu benar adil semuanya."
- Mazmur 119:43a - “Firman kebenaran.”
- Mazmur 119:142b - "Taurat-Mu benar."
- Mazmur 119:160 - "dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya."
- Yohanes 17:17b - "Firman-Mu adalah kebenaran."
Alkitab yang tidak akurat bertentangan dengan sifat Tuhan yang benar secara absolut
- Titus 1:2 - "Allah yang tidak berdusta."
- Ibrani 6:18 - "Allah tidak mungkin berdusta."
Beberapa orang berpendapat bahwa ini adalah hal-hal kecil, tapi ide
bahwa Alkitab salah, dapat membuka pintu yang dapat membahayakan
kehidupan spiritual kita. Sewaktu orang memutuskan bahwa mereka
mempunyai otoritas untuk menentukan satu ayat dalam Alkitab salah, maka
segera dapat ditemukan ayat-ayat lain yang mengandung kesalahan juga.
Saya telah menyaksikan hal ini berulangkali setiap tahunnya. Setiap
generasi semakin menolak Alkitab, karena mereka menggunakan pendapat
mereka sendiri.
[ Jika informasi ini berguna, pertimbangkanlah dalam doa untuk memberi sumbangan
guna membantu menutupi biaya-biaya agar menjadikan pelayanan yang
membangun iman ini tersedia bagi Anda dan keluarga Anda! Sumbangan
bersifat tax-deductible (di Amerika). ]
Diterjemahkan: Robert Tanoni
Pengarang: Dr. John Bechtle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar